Selasa, 05 Maret 2013

kompor oli bekas


Kali ini saya akan membahas tentang kompor (burner) yang selama ini saya pakai untuk melebur galena. Kompor ini menggunakan oli bekas sebagai bahan bakar. Oli dapat dicampur dengan solar jika ingin suhunya tinggi. Perbandingannya adalah 1 : 10. Namun angka ini bukanlah angka baku. Dibawah ini saya posting contoh kompor olie bekas beserta dimensinya. Saya mengharapkan saran untuk menyempurnakan kompor ini.

gambar 1. kompor oli bekas
Pengaturan besar kecilnya api dengan memutar kran saluran oli (B). Sedangkan untuk mengatur lebar-sempitnya semburan api dengan menarik batang pada kran saluran oli tsb. A adalah saluran udara yang disambungkan ke blower. C adalah bagian casing dari saluran oli. D adalah nozzle atau lubang tempat keluarnya oli.

gambar 2. diameter pipa saluran udara

gambar 3. panjang manifold ke housing end.
manifold pada gambar diatas berguna sebagai jalan udara dari blower dengan putaran 2800 per menit. blower yang saya gunakan banyak dijumpai ditoko-toko yang menjual mesin. besarnya lubang blower disesuaikan dengan lubang udara yaitu 2".

gambar 4. tinggi manifold ke elbow saluran udara adalah 3". 

gambar 5. bagian burner head/nozzle dibuat dari besi as mobil yang dibubut.

gambar 6. lubang oli di bor dengan diameter +/- 3 - 4 mm.

gambar 7. bagian depan casing dikuncupkan.

gambar 8. bagian housing end

gambar 9. penopang pipa oli dalam (1/4")

gambar 10. instalasi kompor oli bekas
oli yang keluar melalui nozzle/burner head tidak mengalami tekanan besar, hanya bergantung pada gravitasi dari jerigen yang diletakan lebih tinggi dari kompor. dalam kondisi dingin oli hanya menetes melalui lubang nozzle, tetapi dalam kondisi panas oli berubah menjadi gas sebelum mencapai ujung nozzle.

bagian casing dan nozzle tetap diberi celah (1 - 2 mm) sebagai jalan keluar udara dari blower. jadi tidak press, tetap ada sela beberapa milimeter. bahkan nozzle bisa didorong keluar dari casing.

penyalaan kompor ini dilakukan dengan terlebih dahulu memanasi ujung kompor kurang lebih selama 10 menit. biasanya saya menggunakan kayu bakar. jika sudah panas kran oli dibuka sedikit demi sedikit. pada penggunaan puncak (30 menit lebih) panas yang dihasilkan mampu melebur besi.

gambar 11. sketsa kompor oli.
saya sudah beberapa kali membuat kompor ini untuk dikirim ke berbagai daerah diseluruh indonesia. kompor ini sudah pernah digunakan untuk membakar aspal, melebur logam, menyuling minyak kayu putih dan membakar bata. untuk digunakan dalam industri makanan kompor ini belum pernah dicoba.

saat ini saya tidak memproduksi kompor ini karena kesibukan lain. untuk pemesanan saya referensikan kepada rekan saya di tasikmalaya yaitu sdr. wisnu santyana (0853-5311-0609).